Langsung ke konten utama

Social Marketing

Studi Kasus pemasaran Sosial (Kasus Diare)
Analisis pemasaran meliputi beberapa tahap. Tahap-tahap ini tidak selalu harus mencakup semua tahap tersebut, tetapi tergantung berbagai variabel dan faktor yang secara dominan mempengaruhi proses pemasaran. Ada beberapa analisis yang dapat di kategorikan dalam pemasaran sosial yaitu :
  1. Lingkungan
Lingkungan Makro :
    1. Kondisi lingkungan masyarakat yang tidak bersih
    2. Kondisi ekonomi masyarakat yang belum mapan
    3. Keadaan pemukiman yang rawan banjir dan padat
    4. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah
    5. Tidak adanya jamban yang layak di tiap-tiap rumah
    6. Tidak adanya sarana air bersih
Lingkungan Mikro :
a. Kurangnya peran serta masyarakat dalam upaya perbaikan lingkungan
b. Tidak adanya tokoh yang ada di masyarakat sebagai penggerak
  1. Perilaku Konsumen
    1. Budaya masyarakat yang membuang sampah ke sungai
    2. Kebiasaan penduduk untuk membuang kotoran ke selokan dan sungai
    3. Penduduk tidak suka membuat jamban sehat
    4. Kebiasaan anak-anak jajan di penjual yang tidak higienis
    5. Kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
  2. Segmentasi
yyyy : Anak-anak/Balita
xxxx : Anak usia sekolah
kkkk : Remaja
zzzz : Orang dewasa
  1. Target Pasar (targeting)
Hukum Pareto : ” memfokuskan pada 20 % dari pasar yang benar-benar kita kuasai, maka kita sudah memenuhi 80 % kebutuhan pasar ”
Dengan memperhatikan indikator keberhasilan pemilihan target pasar yaitu keberlanjutan, keterjangkauan, dan ketanggapan serta dapat diidentifikasi maka ditetapkan targetnya adalah anak usia sekolah. Karena target pasar anak usia sekolah ini dapat dijangkau dengan jelas, dapat diidentifikasi serta diukur besarnya dengan mudah.
  1. Penempatan Produk (positioning)
Gerakan cuci tangan pakai sabun dan penyuluhan penggunaan oralit untuk diare.
  1. Strategi
Mengajak Anak usia sekolah untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dengan benar sebelum makan. Serta mensosialisasikan penggunaan oralit yang benar kepada para ibu.
  1. Taktik
Dalam pemasaran terdapat empat prinsip dasar yang terdiri 4 P
· product (produk)
· price (harga)
· place (tempat)
· promotion (promosi)
Metode ini yang dikenal dengan Marketing Mix.
Dalam pemasaran sosial ada dua hal lain yang membuat berbeda, yaitu adanya partnership (kemitraan) dan policy (kebijakan). Pada prinsipnya, praktik pemasaran sosial tak ada artinya apabila kemitraan tidak dijadikan tujuan organisasi. Demikian pula tak ada artinya upaya mengubah perilaku melalui pemasaran sosial apabila tidak diikuti atau dilanjutkan dengan upaya mendorong tersusunnya sebuah kebijakan.
Dengan penjabaran sebagai berikut :
a. Produk
Kampanye cuci tangan pakai sabun dan sosialisasi penggunaan oralit yang benar
b. Price
Yang membeli produk adalah pihak sponsor (misalnya: perusahaan sabun, perusahaan farmasi) dan Dinas Kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Place
Sekolah Dasar, Posyandu, Kegiatan PKK
d. Promotion
Melalui media cetak berupa leaflet, brosur dan poster serta media audio berupa radio.
e. Partnership
Bermitra dengan pihak sekolah (Departeman Pendidikan, Departemen Agama), Instansi setempat (misalnya: kelurahan, kecamatan) dan Dinas Kesehatan.
f. Policy
Kebijakan merupakan hal yang memperkuat produk. Berupa kebijakan antara lain :
1 Sekolah untuk mewajibkan anak didiknya untuk membeli jajanan yang hiegienis dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
2 Pihak sekolah meminta komite sekolah menganggarkan dana untuk pembuatan saran/tempat cuci tangan di sekolah.
3 Kebijakan kelurahan maupun kecamatan untuk menginstruksikan ketua PKK untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang penggunaan oralit di dalam kegiatannya.
  1. Organisasi
Organisasi adalah sebagai penggorganisasi program. Pelaksanaannya dengan memberdayakan masyarakat dengan didukung oleh sponsor produk.
  1. Pelaksaanaan
Langkah yang ditempuh agar produk dapat berhasil dengan cara memperkuat jaringan sponsor yang akan dijadikan pathner, menyelesaikan birokrasi program guna memuluskan produk serta mengadakan pendekatan kepada pathner dan sasaran target baik secara informal maupun formal.
  1. Pengendalian
Pengendalian adalah proses melihat apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan perencanaan. Monitoring harus dilakukan oleh pembuat produk dan juga pelaksanaan evaluasi baik evaluasi sumatif dan formatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Varian McFloat di McDonalds

McFloat sering dibahas-bahas setiap ketemu temen-temen. Katanya bulan lalu ada beberapa rasa yang belum tersedia. Jadi memang baru ada imagenya aja yang kepajang.  Nah, ini dia info yang saya temuin di website Mc.Donald's Indonesia . Info varian McFloat dan periode ketersediannya.  Semoga infonya berguna ya: Varian rasa McFloat Mc.Donald's ada 5 rasa

Herjunot Ali dan Reza Rahadian dalam Film Indonesia 'Kapal Van Der Wijck'

Herjunot Ali ganteng, setuju kan? Kali ini dalam garapan sebuah film Indonesia yang rencananya akan release pada Desember 2013 nanti Junot akan satu frame dengan Reza Rahardian dan Pevita. Mungkin bermain dengan Pevita bukan pertama kali untuk Junot, mengingat 5 cm juga pernah mereka bintangi bersama.

Moana, Film Disney Terbaru dengan Pendapatan Peringkat Tertinggi Kedua Setelah Film Frozen

Film Moana sendiri merupakan sebuah film animasi yang diproduksi oleh Disney. Banyak aktor dan aktris yang berperan sebagai pengisi suara. Mereka adalah Auli’i Cravalho pengisi suara karakter Moana dan Dwayne Johnson yang merupakan pengisi karakter Maui.